SEJARAH SIR ALEX FERGUSON
Sejarah singkat Sir Alex Ferguson Bersama Manchester United
Alex Ferguson biography
QUICK FACTS
- NAME: Sir Alexander Chapman Ferguson
- OCCUPATION: Coach, Soccer Player
- BIRTH DATE: December 31, 1941 (Age: 70)
- PLACE OF BIRTH: Glasgow, Scotland
- ZODIAC SIGN: Capricorn
Synopsis
Sportsman
Sir Alex Ferguson began playing football at the age of 16 for Queens
Park Rangers. He went on to manage Aberdeen. In 1986, he was asked to
lead the now highly-respected team Manchester United. He was the first
British manager to lead a team to the Premier League championship, the
FA Cup, and the European Cup. In 2003 he received the Manager of the
Decade award. He was knighted in 1999.
Profile
Football
player and manager, born in Glasgow, W Scotland, UK. He began playing
with Queens Park Rangers (1958??68) before joining a number of Scottish
clubs. As a manager (from 1974), he had success with Aberdeen
(1978??86), including the European Cup Winners' Cup (1983), the Super
Cup (1983), the Scottish FA Cup four times, and the League Cup (1985).
He then took over at Manchester United (1986?? ), in the 1998??9 season
leading his team to the treble of the Premier League championship, the
FA Cup, and the European Cup - the first manager of a British side to
achieve this feat. In 2003 he received the Manager of the Decade award,
presented by the FA Premier League to mark the first 10 years of the
Premiership, and in 2004 marked his 1000th game in charge. He celebrated
20 years as manager of the club in November 2006. He was knighted in
1999.
Kepemimpinan Alex Ferguson
Alex Ferguson adalah
manajer Manchester United yang terkenal, yang dikenal oleh banyak orang
sebagai manajer tim sepakbola terbaik di dunia. Alex Ferguson adalah
orang di balik munculnya klub ini dari keadaan biasa-biasa saja kemudian
mencapai kebesarannya kini.
Sejarah Singkat
Alex Ferguson
lahir pada Desember 1941 di Glasgow, Skotlandia. Di masa mudanya, ia
mulai mengembangkan kecintaan untuk sepak bola dan mulai bermain sebagai
striker pada usia muda 16 untuk Queen’s Park. Namun, meskipun ia
memiliki catatan sepak bola yang baik, ia tidak bisa mengamankan ruang
di tim reguler dan karenanya ia beralih ke klub lain.
Karir
profesional beliau dimulai ketika ia dikontrak oleh Dumfermline St
Johnstone. Dia memiliki karir cemerlang dan merupakan salah satu top
skor Liga Sepakbola Skotlandia.
Karir
manajerial kemudian dimulai dengan klub Skotlandia Aberdeen, dan
akhirnya memulai karir manajerial di Manchester United pada tahun 1986.
Sejak saat itu, Manchester United mulai menuju ke puncak dengan segudang
prestasi. Setelah cukup menanampan rasa disiplin kepada pemain, MU
mulai mengecap hasilnya dari Desember 1989, dengan piala FA nya yang
pertama.
Sisanya adalah
sejarah. Manchester United kemudian memenangkan piala lain seperti
Piala Eropa, piala FA, EPL, Liga Champions selama beberapa tahun. Mereka
menjadi klub pertama yang memenangkan Treble Winner dalam setahun pada
tahun 1999 dan mereka membuat sejarah dengan itu.
Penghargaan dan Prestasi
1.UEFA Champion League Manager of the Year Award
2.English Football Hall of Fame
3.UEFA Team
4.FA EPL Manajer of the Year
Dan masih banyak lagi.
2.English Football Hall of Fame
3.UEFA Team
4.FA EPL Manajer of the Year
Dan masih banyak lagi.
Pelajaran Kepemimpinan Alex Ferguson
1.Individu tidak lebih besar dari organisasi
Sir Alex Ferguson melihat pentingnya menanamkan kerendahan hati di pemainnya. Dia tidak pernah mengizinkan satu pemain untuk menonjol di atas klub. Pemain tidak pernah di atas klub.
Sir Alex Ferguson melihat pentingnya menanamkan kerendahan hati di pemainnya. Dia tidak pernah mengizinkan satu pemain untuk menonjol di atas klub. Pemain tidak pernah di atas klub.
Dalam dunia
sekarang ini, kita mendewakan semacam selebriti CEO dan yang mengubah
perusahaan sekitar diperlukan hanya satu orang. Namun, kenyataannya
adalah bahwa kita perlu tim untuk keberhasilan organisasi. Tidak ada
superstar yang akan lebih besar dari organisasi. Jika Anda percaya ini,
organisasi Anda akan hidup lebih lama dari orang-orang di dalamnya.
2.Regenerasi itu penting
Sir Alex Ferguson melihat pentingnya perawatan terus-menerus pemain dari masa muda mereka untuk bermain di tim utama. Untuk keberhasilan jangka panjang, ia melihat bahwa ia telah memiliki tim muda yang akan mengambil alih klub tersebut di masa depan. Pendekatan ini sangat berbeda dari banyak klub top lainnya di Eropa; yang membeli pemain senior dan membayar mahal terhadap mereka.
Sir Alex Ferguson melihat pentingnya perawatan terus-menerus pemain dari masa muda mereka untuk bermain di tim utama. Untuk keberhasilan jangka panjang, ia melihat bahwa ia telah memiliki tim muda yang akan mengambil alih klub tersebut di masa depan. Pendekatan ini sangat berbeda dari banyak klub top lainnya di Eropa; yang membeli pemain senior dan membayar mahal terhadap mereka.
Ketika Anda
sedang membangun sebuah organisasi untuk jangka panjang, Anda perlu
serius mempertimbangkan suksesi yang baik juga. Siapa yang akan memimpin
organisasi ketika Anda tidak ada? Siapa yang akan mengambil alih
tugas-tugas yang Anda lakukan setiap hari? Dengan mempertimbangkan
pertanyaan-pertanyaan awal, Anda telah menyiapkan keberhasilan jangka
panjang organisasi Anda.
Kutipan Terbaik Alex Ferguson Tentang Kepemimpinan
- “Kadang-kadang kita bisa terlalu emosional sebagai klub terhadap hal-hal yang terjadi. Tapi kami berdua common denominator – kami tidak ingin klub untuk berada di tangan orang lain “.
- “Saya selalu mencoba menjadi jembatan antara klub dan para fans dan saya telah mencoba untuk mendukung penggemar di banyak permohonan mereka.”
- “Hanya juara sejati keluar dan menunjukkan nilai mereka setelah kekalahan-dan saya berharap kita untuk melakukan itu”
- “Pada akhir dari permainan ini, Piala Eropa akan hanya enam meter jauhnya dari Anda dan Anda tidak akan pernah bisa menyentuhnya jika kita kalah. Dan bagi banyak dari Anda yang akan paling dekat yang pernah Anda dapatkan. Jangan berani-berani kembali ke sini tanpa memberikan semua dari Anda “.
- “Saya pikir sangat penting untuk bekerja dan aku berhak untuk bekerja. Beberapa orang tidak ingin bekerja tapi saya ingin terus bekerja. “
Sir Alex Ferguson genap
25 tahun bersama Manchester United pada 6 November ini. Pasang surut
dialami Ferguson pada periode awal karirnya di Manchester. Namun ketika
memasuki pertengahan 90an, trofi juara seperti tak pernah berhenti
mengisi lemari Manchester United.
http://perilakuorganisasi.com/kepemimpinan-alex-ferguson.htmlDebut: Alex Ferguson pada debutnya di Manchester United tahun 1986 lalu. (foto: Skysports)
Berikut
flashback laga perdana, ke-50, 100, 1000, hingga ke-1250 perjalanan
karir Ferguson menulis tinta emas dalam sejarah United.
PERTANDINGAN PERTAMA - Oxford vs United 2-0 (November 1986)
Bukti
puncak sejarah Ferguson diawali dari palung terdalam. United kalah 2-0
dari Oxford, tim yang sekarang bermain di kasta empat Liga Inggris. Dua
gol Oxford yang dicetak di Manor Ground -sekarang sudah dirobohkan-
dicetak John Aldridge dan Neil Slatter.
PERTANDINGAN 10 - United vs Newcastle 4-1 (Januari 1987)
Peter
Jackson membawa Setan Merah unggul cepat dengan headingnya. Norman
Whiteside mencetak gol kedua. Meski The Magpies sempat memperkecil
kedudukan, dua gol tambahan dari Frank Stapleton dan Jesper Olsen
memberi Ferguson kemenangan "besar" di awal karirnya.
PERTANDINGAN 50 - United vs Bury 2-1 (November 1987)
Bertanding
di Piala Liga putaran empat, namun saat itu Fergie belum
mengistirahatkan pemain-pemain utama seperti era modern sekarang. Dua
gol kemenangan United dicetak oleh Brian McClair dan Norman Whiteside.
United kemudian tersingkir di fase berikutnya dan finish runner up di
liga.
PERTANDINGAN 100 - United vs Forest 2-0 (Desember 1988)
Era
sebelum kejayaan Ferguson memang penuh dengan naik turun. Fergie
memakai Jim Leighton sebagai kiper, Mark Hughes didatangkan kembali dari
Barcelona, dan Lee Sharpe yang masih muda bermain di posisi bek sayap.
PERTANDINGAN 250 - United vs Liverpool 0-0 (Oktober 1991)
United
sudah dua kali meraih trofi juara dan Peter Schmeichel telah memulai
awal karirnya di antara mistar gawang United. Namun musim 1991/92 ini
United hanya menempati posisi runner up, sementara juara liga direbut
sang rival yang kini bermain di divisi satu, Leeds United.
PERTANDINGAN 500 - United vs City 2-1 (Februari 1996)
Awal
periode United menguasai Inggris. Eric Cantona dan "Class of 92"
menjadi bagian dari sukses Setan Merah merebut gelar ganda. Dua gol
United ke gawang Manchester City pada derby ini dicetak oleh Lee Sharpe
dan penalti Cantona.
PERTANDINGAN 750 - United vs Anderlecht 5-1 (September 2000)
Andy
Cole mencetak hattrick pada awal millenium baru, ketika Setan Merah
masih dalam euforia treble winner sensasional usai mengalahkan Bayern
Munich di final Liga Champions 16 bulan sebelumnya di Nou Camp.
PERTANDINGAN 1000 - United vs Lyon 2-1 (November 2004)
Ruud
van Nistelrooy mencetak gol penentu kemenangan pada laga spesial ini
melalui heading. Tempat Ferguson pada level teratas puncak karir bersama
United telah digaransi, meski banyak pihak yakin masih banyak gelar
yang akan diraih -dan terbukti hingga sekarang.
PERTANDINGAN 1250 - United vs Everton 1-0 (Januari 2009)
Cristiano
Ronaldo mencetak gol tunggal kemenangan United dari titik putih. Setan
Merah berpeluang meraih treble kedua, namun di final skuad Ferguson
harus mengakui era baru dominasi Barcelona di Eropa.
25 Tahun Ferguson di United, Dari Rawan Pecat Hingga Manajer Terbaik Sepanjang Masa
Seperempat abad alias 25 tahun bukan waktu yang sebentar. Orang menyebutnya dengan istilah "usia perak". Dan akhir pekan ini, Sir Alex Ferguson genap
seperempat abad membangun istana Manchester United dengan puluhan trofi
juara yang mengiringi karir fenomenal manajer terbaik sepanjang sejarah
sepak bola Inggris tersebut.
Alex
Ferguson dan Martin Edwards saat pertama kali perkenala sebagai pelatih
Manchester United tahun 1986 lalu menggantikan Ron Atkinson. (foto:
Mirror)
Namun
tahukah anda, pada awal karirnya di Manchester, Ferguson pun mengalami
hal yang sama dengan Carlo Ancelotti atau Luis Felipe Scolari di Chelsea
yakni rawan pecat?
Adalah
mantan direktur eksekutif United Martin Edwards yang menceritakan kisah
perjalanan awal karir pria asal Skotlandia tersebut, ketika Ferguson
mengambil alih tampuk kepelatihan dari Ron Atkinson di Manchester
Untited.
Edwards mengakui bahwa Ferguson hampir kehilangan pekerjaannya andai direksi dan fans tak mau sedikit bersabar.
Dibandingkan
Roberto Mancini yang meraih Piala FA dua musim setelah diangkat sebagai
pelatih City, Ferguson sebenarnya mengalami periode hampa gelar lebih
lama. Ia baru mempersembahkan trofi pertama untuk United pada tahun
1990, yakni Piala FA, empat tahun setelah Ferguson menjadi pelatih di
United.
"Periode awal kepelatihan Ferguson adalah situasi yang sangat sulit," kata Edwards pada Mirror. "Alex datang pada November 1986 dan baru Mei 1990 ia memberi kami trofi pertama,"
"Bahkan
setelah itu, butuh tujuh tahun hingga kami menjuarai liga pertama kali
bersama Alex. Jadi, semua memang sangat sulit pada awalnya. Tapi kami
tahu bagaimana ia bekerja sangat keras. Ia mengubah sistem pemandu bakat
dan skuad junior,"
"Kami
tahu apa yang ia kerjakan dan kami berharap segera mendapatkan hasil,
karena suporter terus memberi tekanan. Posisi Alex tak pernah
didiskusikan oleh direksi, tapi banyak orang mengatakan (saat itu) ia
bukan orang yang tepat untuk pekerjaan ini,"
"Kekhawatiran
terbesar saya adalah bila ia tak kunjung sukses, kemudian tekanan
semakin besar, maka kami harus mengambil keputusan. Saat itu, bila dalam
enam bulan tak ada perubahan, kami harus melakukan sesuatu. Kami ingin
Alex survive, dan syukurlah hal itu akhirnya datang juga,"
Sejak
menggantikan Atkinson, Ferguson telah meraih 12 trofi juara Premier
League, dua Liga Champions, lima Piala FA, dan tiga Piala Liga, belum
termasuk piala interkontinental, periode 25 tahun tersukses dalam
sejarah klub yang berdiri tahun 1878 itu.
Namun
Edwards mengakui bahwa ia dan anggota direksi United lainnya saat itu
-Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins dan Mike Edelson- tak pernah
mengira akan datangnya kesuksesan besar dan kebersamaan yang begitu lama
ketika menarik Ferguson dari klub Skotlandia, Aberdeen.
"Saya
pikir tak ada yang memprediksi ia (Ferguson) akan di sini selama 25
tahun," ujar Edwards. "Dalam era sepak bola modern, itu sangat
fenomenal,"
"Saat
itu kami hanya berpikir mencari manajer yang bisa melatih tim ini dan
membawa kami juara liga. Bila ia bisa melakukannya, tentu ia akan
bertahan lebih lama di tim ini. Bahkan 10 tahun adalah waktu yang sangat
lama untuk seorang manajer, tapi 25 tahun adalah level tertinggi dan
sangat luar biasa,"
Ferguson
tak hanya memberi gelar di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Jumlah
penonton di kandang United naik dua kali lipat dari era 80an, terbantu
dengan terus dikembangkannya fasilitas Old Trafford, sementara di
penjuru dunia, United memiliki fan base terbesar hingga mencapai di atas
300 juta.
Edwards
sangat bangga dengan prestasi tersebut dan memberi penghargaan
tertinggi untuk Ferguson yang telah membawa United ke puncak sepak bola
dunia. "Alex benar-benar pria sepak bola sejati, terus dan terus. Anda
mungkin berpikir tentang Sir Matt Busby and Bill Shankly dan menempatkan
Ferguson dalam jajaran tersebut. Sepak bola adalah segalanya bagi dia,"
"Ini
adalah dedikasi dia dan benar-benar komitmen yang luar biasa untuk
pekerjaan ini. Dia adalah seorang workaholic. Dari tahun 1990 sampai
hari ini, hanya empat musim kami tak mendapat trofi. Dan hampir 20 tahun
Premier League, kami hanya tiga kali finish di luar dua besar,"
"Menjuarai
liga untuk pertama kalinya saat itu adalah prestasi luar biasa, karena
kami 26 tahun tanpa juara. Kemudian Ferguson memberi kami gelar ganda
tahun 1994, diulangi tahun 1996, dan diikuti treble winner 1999. Itu
sangat fenomenal. Sejak tahun 1993, kami terus berkembang dan
berkembang,"
Ketika
Ferguson pensiun kelak, Edwards yakin United akan mendirikan patung
bagi Feguson di Old Trafford, seperti halnya Sir Matt Busby dan tiga
legenda Sir Bobby Charlton, George Best dan Denis Law.
"Saya
yakin akan ada patung Alex Ferguson di masa depan. Itu adalah sebuah
kepastian setelah semua yang telah ia berikan untuk klub ini,"
Daftar trofi juara Sir Alex Ferguson selama 25 tahun di Manchester United:
Premier League (12): 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Liga Champions (2): 1999, 2008
Piala FA (5): 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Piala Liga (4): 1992, 2006, 2009, 2010
Piala Winners (1): 1991
Intercontinental/World Club Cup (2): 1999, 2008
Charity/Community Shield (10): 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
Piala Super Eropa (1): 1991
Total: 37
Sejarah 103 Tahun Kejayaan Manchester United
MU kali pertama menjadi jawara Inggris pada 1908.
Manchester
United memiliki sejarah panjang di pentas sepakbola Inggris. Setan Merah
menegaskan kejayaannya selama 103 tahun sampai meraih trofi ke-19 Liga
Inggris yang bernama Premier League musim ini.
MU kali
pertama menjadi jawara Inggris pada 1908. Banyak catatan hebat, rekor
dan drama menyertai sukses tim asal Kota Manchester itu. Glory.. Glory.. Glory Manchester United!
Berikut tahun demi tahun catatan juara The Red Devils seperti dihimpun Telegraph:1908Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Sandy Turnbull
Turnbull punya
tipe bak Wayne Rooney kini. Pemain asal Skotlandia bernomor 10 ini
hijrah ke Manchester City setelah terlibat dalam skandal pembayaran
ilegal. Ia terbunuh saat berusia 33 di Perang Dunia I.
Selisih poin: 9 dengan runner up Aston Villa
Rata-rata penonton: 22.901
1911Manajer: Ernest Mangnall
Pemain bintang: Enoch West
Striker yang
mencetak 19 gol dari 35 laga setelah direkrut dari Nottingham Forest. Ia
dan Turnbull dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor pada 1915.
Selisih poin: 1 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 29.055
1952Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Jack Rowley
Veteran Perang Dunia ini mencetak 30 gol meski baru saja menjalani perang. Ia menjadi tukang pos setelah pensiun di Oldham.
Selisih poin: four (Tottenham)
Rata-rata penonton: 41.354
1956Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Tommy Taylor
Target man
yang sangat tajam sehingga membuat Inter Milan menawari rekor dunia
transfer saat itu £65.000 pada 1957. Taylor meninggal di usia 26 dalam
kecelakaan pesawat di Munich.
Selisih poin: 11 (Blackpool)
Rata-rata penonton: 38.893
1957Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Billy Whelan
Pemain
Irlandia yang mencetak 52 gol dalam 92 laga bersama MU. Whelan meninggal
pada usia 22 dalam kecelakaan pesawat di Munich. Ia dikenal dengan
kemampuan dribbler yang hebat.
Selisih poin: 8 (Tottenham)
Rata-rata penonton: 48.679
1965Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: Denis Law
Dikenal
sebagai 'The King’ alias Sang Raja selama 13 tahun karirnya di Old
Trafford. Noda Law hanya karena gol terakhir karirnya untuk Manchester
City membuat MU terdegradasi.
Selisih poin: 0, selisih gol (Leeds)
Rata-rata penonton: 44.886
1967Manajer: Matt Busby
Pemain bintang: George Best
Pemain
kharismatis yang bertalenta hebat. Best dikenal sebagai pemain terbaik
Inggris hingga kini. Best mengiinspirasi MU meraih Piala Champions untuk
kali pertama di musim berikutnya.
Selisih poin: 4 (Nottingham Forest)
Rata-rata penonton: 54.726
1993Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Mark Hughes
Sparky,
panggilan akrab Hughes digambarkan Ferguson sebagai, “pemain spesialis
laga-laga besar.” Hughes juga menjalin kerjasama apik dengan Eric
Cantona.
Selisih poin: 10 (Aston Villa)
Rata-rata penonton: 33.898
1994Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Perekrutan
Cantona dari Leeds United menjadi katalis bagi MU meraih trofi pertama
Premier League. Di musim berikutnya, Cantona membawa Setan Merah menjadi
double winner bersama Piala FA.
Selisih poin: 8 (Blackburn)
Rata-rata penonton: 43.515
1996Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Eric Cantona
Tim MU semakin
muda dalam peremajaan Ferguson, tapi Cantona masih menjadi pusat
permainan dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League Musim ini.
Selisih poin: 4 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 40.851
1997Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: David Beckham
Bakat besar
Beckham dihiasi kemampuan mencetak gol 'ajaib' dari lapangan tengah
dalam laga pembuka musim. Becks kemudian menjadi pesepakbola paling
terkenal di selruh dunia, bahkan hingga kini.
Selisih poin: 7 (Newcastle)
Rata-rata penonton: 54.345
1999Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Dwight Yorke
Striker kelahiran Tobago ini menjadi predator dari empat striker yang selalu dirotasi MU saat menjadi treble winner.
Selisih poin: 1 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 54.056
2000Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Roy Keane
Pusat kekuatan MU meraih trofi di eranya. Keane juga menegaskan sebagai pejuang di lapamngan tengah berteknik kelas dunia.
Selisih poin: 18 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 57.570
2001Manajer: Alex Ferguson
Pemain bintang: Teddy Sheringham
Menjalani karir terbaik di usia 35, menggantikan peran Yorke dan memenangi penghargaan Pemain Terbaik.
Selisih poin: 10 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 67.070
2003Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ruud van Nistelrooy
Dibeli £18.5
juta pada 2001, Ruud mencetak 23 gol di musim debutnya bersama MU. Ia
juga mengemas 25 gol saat kembali meraih trofi Premier League musim
berikutnya.
Selisih poin: 5 (Arsenal)
Rata-rata penonton: 66.220
2007Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Bergabung
dengan MU saat berusia 18, Ronaldo butuh 3 tahun untuk menjadi bintang.
Pada musim 2006-07, CR7 bergabung dengan Andy Gray yang mampu meraih
penghargaan ganda Pemain Terbaik PFA dan Pemain Muda Terbaik di musim
yang sama.
Selisih poin: 6 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 74.937
2008Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Cristiano Ronaldo
Mengemas 31 gol dalam 34 laga Premier League, Ronaldo mencatat rekor sebagai pemain satu-satunya sayap yang mampu melakukannya.
Selisih poin: 2 (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.428
2009Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Ryan Giggs
Nemanja Vidic
dipilih sebagai pemain terbaik MU, tapi pesona Giggs tak terbantahkan
seperti ketika ia meraih penghargaan BBC Sports Personality of the Year.
Selisih poin: 4 (Liverpool)
Rata-rata penonton: 73.248
2011Manajer: Sir Alex Ferguson
Pemain bintang: Nemanja Vidic
Duet Vidic dengan Rio Ferdinand menjadi duet bek terbaik di era Ferguson bertahta di Old Trafford.
Selisih poin: sementara 7 sisa 1 laga (Chelsea)
Rata-rata penonton: 75.093 sisa satu laga
0 komentar:
Posting Komentar
boleh berkomentar di blog saya tapi harus dengan kata-kata sopan dan baik